Blockchain dan kriptografi adalah dua teknologi yang saling terkait dan tengah mengubah banyak sektor, dari keuangan hingga keamanan digital. Kedua teknologi ini memainkan peran penting dalam menjaga integritas, keamanan, dan transparansi data di dunia digital yang semakin terhubung.
Seiring dengan perkembangan teknologi saat ini tentu Anda sudah sering mendengarkan tentang blockchain maupun kriptografi. Telepon sudah sering mendengar hal tersebut, tetapi tidak banyak orang yang memahaminya dengan baik. Maka dari itu, mari kita ulas lebih dalam tentang Blockchain serta kriptografi.
Memahami Seputar Blockchain dan Kriptografi
Sebagai orang awam, memahami arti dari blockchain maupun kriptografi memang tidak ada efek kepentingannya. Namun, jika Anda tertarik untuk mencoba dunia bitcoin atau kripto, tentu saja hal ini harus dipahami dengan baik. Berikut ini beberapa pengertian dari blockchain dan kriptografi.
1. Blockchain
Blockchain adalah teknologi berbasis data terdistribusi yang memungkinkan transaksi dicatat secara aman, transparan, dan tidak dapat diubah. Secara harfiah, blockchain terdiri dari “blok” yang berisi kumpulan data dan “rantai” yang menghubungkan setiap blok tersebut secara kronologis.
Teknologi ini pertama kali dikenal melalui mata uang kripto, seperti Bitcoin, tetapi aplikasinya telah meluas ke berbagai sektor. Blockchain berfungsi sebagai buku besar (ledger) yang terdesentralisasi.
Di mana setiap transaksi dicatat dan diverifikasi oleh jaringan komputer yang tersebar di seluruh dunia. Karena sistem ini tidak bergantung pada pihak ketiga (seperti bank atau lembaga keuangan lainnya), blockchain dianggap sebagai teknologi yang mampu mengurangi biaya transaksi dan mempercepat proses bisnis.
2. Kriptografi
Kriptografi adalah ilmu yang mempelajari teknik-teknik untuk mengamankan komunikasi dan data, agar hanya pihak yang dituju yang bisa mengakses informasi tersebut. Dalam konteks digital, kriptografi digunakan untuk melindungi informasi dari pihak yang tidak berwenang, baik dalam proses pengiriman maupun penyimpanan data.
Kriptografi modern menggunakan algoritma matematis yang kompleks untuk mengenkripsi (mengubah data menjadi kode rahasia) dan mendeskripsi (mengembalikan data ke bentuk aslinya) informasi.
Ada dua jenis utama kriptografi, yaitu simetris dan asimetris. Kriptografi simetris menggunakan satu kunci untuk mengenkripsi dan mendeskripsi data, sementara kriptografi asimetris menggunakan pasangan kunci publik dan kunci pribadi. Dengan begitu Anda sudah bisa memahami perbedaan pengertian dari blockchain dan kriptografi.
Fungsi Blockchain dalam Kehidupan Sehari-Hari
Seiring perkembangan teknologi, blockchain semakin banyak digunakan dalam berbagai sektor industri. Berikut adalah beberapa fungsi penting blockchain dalam kehidupan sehari-hari:
1. Keamanan Data
Blockchain memanfaatkan kriptografi untuk memastikan bahwa data yang disimpan di dalam blok tidak dapat diubah atau dimanipulasi. Setiap blok memiliki tanda tangan digital yang memastikan keabsahan informasi, sehingga sangat cocok untuk digunakan dalam sistem keamanan siber.
2. Transaksi Finansial
Dalam dunia keuangan, blockchain memungkinkan transaksi dilakukan secara langsung antar pengguna tanpa melalui pihak ketiga seperti bank. Transaksi ini cepat, aman, dan berbiaya lebih rendah dibandingkan dengan metode tradisional.
3. Smart Contracts
Fungsi blockchain dan kriptografi memang berbeda, untuk blockchain mendukung implementasi smart contracts, yaitu kontrak yang dieksekusi secara otomatis ketika syarat-syarat tertentu terpenuhi. Teknologi ini mempermudah banyak proses bisnis, terutama di sektor keuangan, hukum, dan real estate.
4. Supply Chain Management
Blockchain digunakan untuk melacak asal-usul produk di sepanjang rantai pasokan, mulai dari produsen hingga konsumen akhir. Sistem ini memungkinkan transparansi yang lebih besar dan membantu mengidentifikasi produk yang tidak memenuhi standar kualitas.
5. Sistem Voting
Salah satu aplikasi blockchain yang menjanjikan adalah dalam sistem pemilihan umum. Dengan menggunakan blockchain, setiap suara yang diberikan dapat diverifikasi, tidak dapat diubah, dan anonim, yang menjamin keamanan serta transparansi dalam proses pemilihan.
Dengan begini tentu semakin mudah bagi Anda untuk memahami fungsi dari blockchain, lantas apakah fungsi tersebut sama dengan kriptografi?
Fungs Kriptografi dalam Menjaga Keamanan Privasi
Memahami fungsi blockchain dan kriptografi tentunya sangat penting untuk dilakukan. Kriptografi memiliki peran penting dalam menjaga keamanan dan privasi informasi di dunia digital. Berikut adalah beberapa fungsi utama dari kriptografi:
1. Menjaga Kerahasiaan (Confidentiality)
Fungsi utama kriptografi adalah menjaga kerahasiaan informasi. Melalui proses enkripsi, data yang dikirim diubah menjadi kode yang hanya bisa dibaca oleh pihak yang memiliki kunci deskripsi yang sah. Ini memastikan bahwa informasi yang dikirimkan melalui jaringan, seperti pesan, dokumen, atau transaksi, tidak dapat dibaca oleh pihak yang tidak berwenang.
2. Integritas Data (Data Integrity)
Kriptografi membantu memastikan integritas data, yaitu memastikan bahwa data tidak diubah atau dimodifikasi selama proses pengiriman. Ini dicapai melalui penggunaan fungsi hashing. Di mana data asli diubah menjadi string unik yang disebut hash. Jika ada perubahan sedikit pun dalam data, hash tersebut akan berubah secara signifikan.
3. Autentikasi (Authentication)
Kriptografi juga digunakan untuk memastikan identitas pengirim atau penerima informasi. Melalui penggunaan kunci kriptografi, seperti kunci publik dan kunci pribadi, pengirim dapat memastikan bahwa data berasal dari sumber yang sah dan dapat dipercaya.
Sebagai dua teknologi yang saling melengkapi, blockchain serta kriptografi telah menghadirkan perubahan besar di berbagai sektor, terutama dalam hal keamanan, transparansi, dan efisiensi.
Blockchain dengan sifat desentralisasi dan tidak dapat diubahnya, menjamin bahwa setiap transaksi dapat diverifikasi dan dilindungi. Pastikan untuk memahami masing-masing dari blockchain dan kriptografi.