Cara terpenting suatu negara untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi adalah bekerja sama dengan negara lain. Suatu negara tidak akan bisa hidup sendiri karena pasti membutuhkan bantuan dari negara lain, khususnya dalam bidang perdagangan dan transaksi ekonomi.
Adanya organisasi ekonomi secara regional maupun global dapat menciptakan sistem yang lebih baik dan terorganisir. Pada artikel ini, Anda dapat mengetahui keberadaan organisasi ekonomi global maupun regional. Simak ulasannya berikut ini!
Inilah 5 Organisasi Ekonomi Regional dan Global
Adanya organisasi ekonomi regional maupun global bertujuan penting untuk mempromosikan perdagangan internasional, investasi, serta integrasi ekonomi antar negara. Selain itu, peran dari organisasi ini adalah sebagai pihak yang mengatur berjalannya ekonomi di kawasan regional dan global agar lebih baik. Mari simak 5 organisasi ekonomi global dan regional berikut ini:
1. EEC (European Economic Community)
European Economic Community (EEC) atau Masyarakat Ekonomi Eropa merupakan organisasi ekonomi regional di benua Eropa. Dibentuk pada tanggal 25 Maret 1957 bersama dengan ECSC (European Coal and Steel Community) dan EAEC (Euratom).
Namun, pada tanggal 8 April 1965, ketiga organisasi ekonomi tersebut bergabung menjadi organisasi yang lebih Anda kenal sebagai Uni Eropa. Tujuan utama organisasi ini adalah meningkatkan kerja sama ekonomi dan memperbaiki taraf hidup dengan perluasan lapangan kerja.
Pembatasan biaya ekspor dan impor antar negara anggota juga menjadi fokus dari tujuan organisasi ini. Sekarang Uni Eropa menjadi salah satu organisasi regional yang paling berhasil di dunia.
2. AFTA (ASEAN Free Trade Area)
Tidak hanya masyarakat Eropa, negara-negara di Asia Tenggara termasuk Indonesia juga memiliki organisasi ekonomi regional yaitu AFTA (ASEAN Free Trade Area). Didirikan pada tahun 1992 oleh 10 negara di Asia Tenggara, tujuan AFTA adalah meningkatkan integrasi ekonomi antar negara anggota.
Fokus organisasi regional ini juga untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dengan memperkuat daya saing ekonomi negara-negara Asia Tenggara. Penghapusan tarif dan hambatan perdagangan juga tujuan dari terbentuknya organisasi AFTA.
3. NAFTA (North American Free Trade Agreement)
Organisasi ekonomi berikutnya adalah NAFTA yang menjadi payung organisasi perdagangan antara tiga negara yaitu Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko. Tujuan dibentuknya NAFTA adalah untuk memperkuat posisi ekonomi negara Amerika Serikat.
Selain itu, NAFTA dibentuk untuk menghilangkan hambatan tarif perdagangan dan mempromosikan perdagangan bebas. Organisasi NAFTA didirikan pada tanggal 17 Desember 1992.
4. WTO (World Trade Organization)
World Trade Organization (WTO) adalah organisasi ekonomi global yang berperan sebagai fasilitator perdagangan internasional negara-negara di dunia. Badan tingkat tinggi ini juga bertugas mengawasi sistem perdagangan global.
Istilah lain, WTO adalah “polisi” berbagai aktivitas perdagangan internasional. WTO memiliki tujuan yaitu meningkatkan volume perdagangan dunia, meningkatkan pemanfaatan sumber kekayaan dunia agar produksi dan transaksi jual beli barang global juga meningkat.
5. OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries)
Organisasi ekonomi yang didirikan di Baghdad, Irak pada tahun 1960 ini berfokus pada pengawasan dan perdagangan antar negara yang fokus produknya minyak bumi. Saat ini negara anggota OPEC sudah berjumlah 14 negara.
Tujuan utama organisasi global ini adalah mengkoordinasi kebijakan perihal minyak bumi negara anggota. Karena stabilitas minyak bumi di pasaran harus diatur dan diawasi agar terdapat suplai yang berkelanjutan bagi negara-negara di dunia.
Itulah 5 organisasi ekonomi regional maupun global yang patut Anda ketahui. Keberadaan organisasi ekonomi memiliki tujuan yang sama yaitu mempromosikan perdagangan internasional yang lebih teratur dan stabil. Jika tidak ada organisasi tersebut, mungkin beberapa negara akan sulit untuk melakukan transaksi perdagangan sampai sekarang.