Artificial Intelligence alias teknologi berbasis kecerdasan buatan pada awalnya dirancang dan dikembangkan untuk memudahkan pekerjaan manusia. Cukup memberikan prompt atau perintah tertentu, maka pekerja akan memperoleh hasil sesuai dengan yang dibutuhkan. Sayangnya, dibalik kecanggihan AI, muncul kekhawatiran terkait beberapa pekerjaan yang terancam digantikan AI.
Melansir dari beberapa sumber, pekerjaan yang terancam digantikan AI bisa Anda cek pada penjelasan di bawah ini.
Pekerjaan yang Terancam Digantikan AI di Masa Mendatang

Berikut beberapa pekerjaan yang terancam digantikan AI pada masa mendatang, yaitu:
1. Data Entry dan Customer Service
Menurut sebuah studi dari Institute for Public Policy Research pada tahun 2024, ditemukan ada sekitar 60 persen pekerjaan atau tugas yang bersifat administratif bisa diotomatisasi oleh AI.
Tugas-tugas seperti data entry, layanan pelanggan (customer service) dan penjadwalan diperkirakan menjadi pekerjaan yang terancam digantikan AI paling utama.
Bahkan, kondisi ini telah ditunjukkan sendiri oleh Larry Fink, CEO Black Rock. Ia menyatakan bahwa kini perusahaannya sudah mulai memakai AI untuk menyederhanakan fungsi-fungsi back office. Menurutnya, penggunaan teknologi AI lebih efisien dan cepat serta mampu memangkas budget secara signifikan.
2. Pembukuan dan Analisis Keuangan
Profesi seperti pembukuan (bookkeeping), financial modeling hingga analisis data juga diprediksi rentan digantikan oleh AI. Bloomberg Terminal, sebuah platform AI telah mulai meningkatkan kemampuannya dalam mengolah data. Sehingga, menghasilkan laporan dengan kecepatan jauh lebih baik daripada tenaga kerja manusia.
Selain itu, Jamie Dimon, CEO JPMorgan juga menyatakan bahwa saat ini bank tengah melakukan otomatisasi berbagai tugas perbankan harian. Kalau terus seperti ini, kemungkinan besar sebanyak 20% pekerja yang berada pada posisi analisis akan kehilangan pekerjaannya.
3. Desain Grafis dan Copywriter
Awalnya, pekerjaan di bidang kreatif dianggap aman dan tak akan mungkin tergantikan oleh AI. Namun, kini ada banyak teknologi AI, seperti ChatGPT, Canva AI hingga Midjourney yang mampu menghasilkan desain visual dan menulis artikel dalam hitungan menit saja.
Meskipun kualitasnya belum sepenuhnya setara dengan keunikan serta konteks mendalam, tetapi AI sudah banyak digunakan untuk produksi konten masal, seperti artikel SEO hingga iklan media sosial.
4. Telemarketing
Pekerjaan yang terancam digantikan AI selanjutnya adalah Telemarketing. Teknologi seperti chatbot, voice bot maupun predictive dialer memungkinkan perusahaan bisa menjangkau ribuan pelanggan tanpa perlu mengandalkan tenaga manusia.
Kini, AI mampu membuat skrip penjualan dengan menarik, menjawab pertanyaan umum hingga mendeteksi emosi pelanggan via analisis suara. Selain lebih efisien, AI juga diketahui dapat bekerja 24/7 tanpa jeda istirahat.
5. Pekerja di Bidang Hukum
Semakin berkembangnya teknologi, AI pun mulai digunakan untuk menganalisis kontrak, membuat draft perjanjian sampai meneliti preseden hukum. Platform seperti DoNotPay bahkan sudah bisa bertindak sebagai ‘Pengacara Robot’ untuk menyelesaikan kasus sederhana.
Tentunya, keberadaan AI ini dapat mengancam posisi paralegal serta asisten hukum yang selama ini bertugas untuk menyusun dokumen dan melakukan riset. Meski begitu, aspek terkait penilaian moral dan pertimbangan strategis masih membutuhkan campur tangan manusia.
Jadi, pekerjaan ini tak akan bisa sepenuhnya digantikan oleh AI. Komunikasi dengan klien, mediasi serta advisory tetap harus dilakukan oleh seorang manusia untuk mendapatkan keputusan yang tepat.
6. Software Development, Engineering dan Data Science
Sebagian orang memang tidak yakin terhadap hal ini, tetapi ada beberapa yang mengatakan bahwa profesi software development, engineering dan data science juga menjadi salah satu pekerjaan yang terancam digantikan AI.
Alat seperti GitHub Copilot dan Tabnine dapat membantu menulis kode secara otomatis. Tak hanya itu, AI seperti AutoML serta ChatGPT versi terbaru sudah dapat menganalisis data serta membuat model prediktif tanpa perlu intervensi manual.
7. Tenaga Pendidik
Seperti yang Anda tahu, AI sudah mulai digunakan untuk penyusunan kurikulum belajar, membuat soal sampai memberikan feedback personal secara otomatis. Salah satu platform yang memanfaatkan AI untuk pembelajaran Adaptif adalah Duolingo. Aplikasi ini mampu memberikan materi sesuai dengan kebutuhan masing-masing siswa.
Namun, keberadaan tenaga pendidik tetap dibutuhkan karena mereka bukan hanya bertugas sebagai pengajar. Melainkan seorang pembimbing, motivator serta figur penting dalam perkembangan para siswanya.
8. Tenaga Medis
Terakhir, ada profesi tenaga medis yang ternyata pernah dikabarkan termasuk ke dalam pekerjaan yang terancam digantikan AI. Sebab, teknologi AI yang canggih mampu membantu mendiagnosis penyakit dari hasil X-ray, MRI atau rekam medis digital dengan akurasi tinggi. Bahkan dalam pembedahan, beberapa rumah sakit luar negeri kini sudah menggunakan robot bedah yang dikendalikan oleh AI.
Itulah informasi seputar pekerjaan yang terancam digantikan AI untuk Anda ketahui dengan baik. Perlu diingat, AI tidak serta merta langsung mengambil alih pekerjaan manusia. Teknologi AI bisa menjadi asisten untuk membantu memudahkan pekerjaan Anda agar lebih efisien dan cepat. Semuanya tergantung bagaimana Anda dapat memanfaatkannya, apakah menjadi sebuah solusi atau malah jadi ancaman.

