Cara melawan hustle culture perlu sekali dipahami dengan jelas, bagi yang ingin hidup seimbang. Hustle culture, atau budaya kerja berlebihan, seringkali dianggap sebagai salah satu simbol produktivitas dan kesuksesan.
Namun, dampak dalam jangka panjangnya, seperti burnout, stres berlebih, serta gangguan kesehatan mental. Hal ini bisa saja merugikan diri sendiri.
7 Cara Melawan Hustle Culture Untuk Dapatkan Hidup Seimbang
Pada dasarnya, untuk melawan pola hustle culture ini penting sekali memahami bahwa hidup tidak hanya tentang bekerja tanpa henti. Namun, hidup ini harus seimbang dengan pekerjaan dan kegiatan harian. Berikut ini sudah ada cara efektif melawan hustle culture dan membangun hidup yang lebih seimbang, antara lain:
1. Ubah Definisi Sukses
Cara melawan hustle culture pertama yaitu mendefinisikan ulang terkait arti kesuksesan bagi Anda. Dalam budaya kerja berlebihan, kesuksesan sering diukur dengan pencapaian profesional atau jumlah pekerjaan yang telah diselesaikan.
Namun, kesuksesan sejatinya berkaitan tentang kebahagiaan, kesehatan, serta hubungan yang berkualitas. Anda bisa membuat daftar prioritas hidup yang mencakup waktu untuk keluarga, kesehatan, serta kegiatan. Di mana hal tersebut akan membawa kebahagiaan pribadi.
2. Prioritaskan Kesehatan Mental dan Fisik
Budaya kerja berlebihan seringkali mengabaikan pentingnya kesehatan. Jam kerja panjang tanpa adanya istirahat cukup bisa saja menyebabkan kelelahan kronis. Anda bisa menerapkan kebiasaan tidur cukup (7-8 jam per malam).
Lalu, lanjut berolahraga secara rutin, hanya 15-30 menit sehari. Kemudian, melakukan meditasi atau praktik yang perlu mindfulness untuk mengurangi stres. Tidak perlu ragu untuk mencari bantuan profesional apabila merasa kewalahan.
3. Pelajari Seni Mengatakan Tidak
Hustle culture ini seringkali membuat orang merasa harus menerima seluruh tugas atau tanggung jawab tambahan. Hal ini terjadi untuk dianggap “berdedikasi.” Padahal sebenarnya, terlalu banyak mengambil pekerjaan hanya akan menguras energi diri sendiri.
Oleh karena itu, cara melawan hustle culture Anda harus bisa mengenali batas kemampuan. Lalu, bisa prioritaskan tugas yang benar-benar penting. Lanjut, melatih diri untuk mengatakan “tidak” dengan sopan. Namun, tetap harus tegas pada saat Anda merasa beban kerja itu sudah cukup.
4. Batasan Antara Kerja dan Kehidupan Pribadi
Hustle culture ini biasanya akan membuat garis antara pekerjaan dan kehidupan pribadi menjadi kabur. Hal ini terutama dengan meningkatnya work-from-home. Batasan tersebut sangat penting untuk bisa mencegah pekerjaan mendominasi hidup Anda.
Oleh karena itu, cara melawan hustle culture perlu menetapkan waktu mulai serta selesai kerja yang konsisten. Anda nantinya juga bisa menghindari untuk memeriksa email atau pesan kerja di luar jam kerja. Lalu, menciptakan ruang kerja yang terpisah dari area pribadi. Tujuannya untuk bisa menjaga keseimbangan.
5. Fokus pada Kualitas, Bukan Kuantitas
Budaya kerja berlebihan ini seringkali mengukur produktivitas dari seberapa banyak pekerjaan yang dilakukan. Jadi, bukan hanya seberapa baik pekerjaan tersebut. Hal tersebut tentu akan menciptakan tekanan untuk terus bekerja tanpa henti.
Oleh karena itu, cara melawan hustle culture Anda harus bisa mengalihkan fokus terhadap hasil daripada jumlah jam kerja. Lalu, buatlah to-do list harian yang lebih realistis.
Usahakan untuk fokus pada tiga prioritas utama. Kemudian, bisa menggunakan teknik manajemen waktu. Misalnya saja, seperti Pomodoro untuk bisa bekerja lebih efisien tanpa merasa kewalahan.
6. Luangkan Waktu untuk Kesenangan
Budaya kerja berlebihan juga cenderung menganggap waktu luang sebagai sesuatu yang “tidak terlalu produktif.” Padahal, waktu untuk diri sendiri memang sangat penting.
Terutama, untuk mengisi ulang energi serta kreativitas. Oleh karena itu, cara melawan hustle culture bisa menjadwalkan waktu untuk melakukan aktivitas yang Anda nikmati. Misalnya saja seperti membaca, memasak, serta berjalan-jalan di alam.
Lalu, jadikan waktu bersantai sebagai bagian yang paling penting dari rutinitas harian Anda. Misalnya saja seperti menonton film favorit atau menikmati secangkir teh tanpa gangguan.
7. Cari Komunitas yang Mendukung
Lingkungan yang mendukung biasanya akan membantu Anda untuk melawan tekanan dari hustle culture. Anda bisa bergabung dengan komunitas atau lingkaran sosial yang akan mendorong keseimbangan hidup serta saling memberi dukungan.
Cara melawan hustle culture ini bisa temukan kelompok dengan minat yang serupa. Misalnya saja seperti klub buku, komunitas yoga, serta kelompok diskusi.
Anda bisa mendiskusikan nilai keseimbangan hidup dengan rekan kerja atau keluarga. Tujuannya untuk bisa menciptakan lingkungan yang saling memahami.
Jadi, bisa dikatakan dengan menerapkan langkah-langkah diatas, diri sendiri bisa menciptakan ritme hidup yang lebih sehat. Selain itu, juga dapat menikmati waktu Anda tanpa rasa bersalah.
Hustle culture ini bukanlah jalan satu-satunya untuk bisa menuju hidup sukses. Hidup diri sendiri jauh lebih berharga daripada hanya sekadar daftar pencapaian.
Oleh karena itu, lebih baik bekerja dengan cerdas, bukan hanya bekerja terus-menerus. Cara melawan hustle culture ini nantinya akan membuat hidup lebih berarti.